Makam Syekh Abdul Karim Amrullah

Dr. Haji Abdul Karim Amrullah

Dijuluki sebagai Haji Rasul, adalah ulama terkemuka sekaligus reformis Islam di Indonesia. Ia juga merupakan pendiri Sumatera Thawalib, sekolah Islam modern pertama di Indonesia. Ia bersama Abdullah Ahmad menjadi orang Indonesia terawal yang memperoleh gelar doktor kehormatan dari Universitas Al-Azhar, di Kairo, Mesir.


Makam Syekh


makam Abdul Karim Amrullah
Makam Dr. Haji Abdul Karim Amrullah
di Maninjau, Sumatera Barat.
Abdul Karim Amrullah meninggal dunia pada 2 Juni 1945 di Jakarta. Beliau dimakamkan di Kecamatan Tanjung Raya, Jorong  Nagari, Nagari Sungai Batang.

Pada mulanya makamnya berada di Jakarta dan kemudian dipindahkan ke Maninjau. Di sisi makam beliau  dimakamkan adiknya yang bernama Syech Yusuf Amrullah yang lahir pada tanggal 25 April 1889 dan wafat pada tanggal 19 Oktober 1972. Pada saat ini, komplek makam dilengkapi dengan perpustakaan.

Kompleks makam ini mempunyai denah berbentuk empat persegi, orientasi makam utara-selatan dengan ukuran panjang 200 – 95 cm, dan telah dipagar dengan pagar terali besi dan diberi cungkup. Pintu masuk ke arah kompleks berada di sisi utara berhadapan dengan jalan di depannya. Makam dan nisan terbuat dari bahan batu kali yang direkat dengan semen.

Salah satu putranya, yaitu Hamka (nama pena dari Haji Abdul Malik Karim Amrullah), dikenal banyak orang sebagai ulama besar dan sastrawan Indonesia angkatan Balai Pustaka.


Rujukan
  • Graves, Elizabeth E. (2007). Asal-usul Elite Minangkabau Modern: Respons Terhadap Kolonial Belanda Abad XIX/XX. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. ISBN 978-979-461-661-1.
  • Santosa, Kholid O. (2007). Manusia di Panggung Sejarah, Pemikiran dan Gerakan Tokoh-tokoh Islam. Bandung: Sega Arsy.
  • Jamal, Murni (2002). Dr. H. Abdul Karim Amrullah, Pengaruh dalam Gerakan Pembaharuan Islam di Minangkabau Pada Awal Abad ke-20.

0 komentar: